Tokocrypto vs Indodax, Manakah Yang Terbaik?
1. Legalitas Perusahaan
Pertama soal legalitas perusahaan, baik Tokocrypto dan Indodax sudah terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan) dan KOMINFO (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Jadi bisa dikatakan, kedua perusahaan ini telah memiliki ijin di Indonesia.
Dikarenakan aset crypto dibawah naungan BAPPEBTI, maka bursa kripto yang ada di Indonesia hanya perlu mendaftar di BAPPEBTI sebagai syarat legalitas usaha dan tidak perlu mengantongi ijin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Baca Juga : Welma, Aplikasi Investasi dari BCA
2. Fitur Aplikasi
Untuk masalah fitur aplikasi, karena didukung oleh Binance Cloud maka bisa dikatakan Tokocrypto lebih unggul dari Indodax dari segi jumlah crypto yang diperdagangkan dan fitur lainnya.
Selain itu, Tokocrypto memiliki fitur TKO Lock (menabung koin TKO akan mendapatkan bunga), Task Harian dan menu Konversi saldo kecil ke TKO (koin Tokocrypto), fitur seperti ini tidak ditemukan di Indodax.
3. Minimal Deposit
Minimal deposit untuk Indodax sebesar Rp 10.000, sedangkan untuk Tokocrypto minimal depositnya sebesar Rp 50.000.
Baca Juga : Aplikasi Kripto Legal selain Indodax
4. Deposit Saldo
Untuk deposit saldo, kedua aplikasi ini menawarkan berbagai metode pembayaran baik Virtual Account (VA), Dompet Digital ataupun melalui merchant minimarket. Dalam hal ini Indodax lebih unggul dikarenakan menawarkan metode pembayaran lebih banyak dan beragam. Karena metode pembayaran Indodax, dapat dilakukan melalui :
- VA BCA
- VA Sinarmas
- VA Permata
- VA BNI
- VA Maybank
- VA Mandiri
- Alfamart
- Shopeepay
- Dana
- LinkAja
- OVO
- Voucher
Sedangkan untuk pengisian saldo pada Tokocrypto sampai sekarang hanya tersedia 3 pilihan, yaitu melalui VA Bank Mandiri, VA Bank Permata dan Gopay.
5. Fee Transaksi
Untuk Tokocrypto menetapkan biaya flat sebesar 0.1% baik untuk Market Limit dan Market Taker, sedangkan untuk Indodax tidak dikenakan biaya alias gratis untuk Market Limit dan dikenakan biaya 0.3% untuk Market Taker.
Baca Juga : Perbandingan Fee Pluang vs Indodax
6. Minimum Transaksi
Untuk minimum transaksi jual dan beli pada pair IDR di Indodax hanya sebesar Rp 10.000 dan pada pair USDT hanya sebesar 1 USDT. Sedangkan untuk Tokocrypto, minimum transaksi pada pair IDR/BIDR sebesar Rp 20.000 dan untuk pair USDT sebesar 10 USDT.
Dilihat dari minimum transaksi maka Indodax lebih unggul karena minimal transaksinya cukup kecil dan sangat cocok untuk para pemula yang ingin belajar investasi ataupun trading di dunia crypto.
7. Minimum Withdraw
Untuk minimum penarikan dana ke rekening atau withdraw, Tokocrypto menetapkan minimum transaksi withdraw sebesar Rp 500.000. Sedangkan untuk Indodax minimum withdraw hanya sebesar Rp 100.000. Maka dari itu, Indodax lebih unggul karena minimum withdraw lebih kecil.
Baca Juga : Indodax VS Rekeningku
8. Biaya Withdraw
Untuk fee withdraw Tokocrypto sebesar Rp 5.500 per transaksi, sedangkan biaya penarikan Indodax dikenakan biaya sebesar Rp 25.000 per transaksi dibawah Rp 100 juta, dan Rp 100.000 untuk transaksi diatas Rp 100 juta.
Dari segi fee / biaya tarik ke rekening pribadi tentunya Tokocrypto lebih unggul karena lebih murah untuk fee nya.
Kesimpulan
Menurut zonakeuangan.com, kedua marketplace aset kripto ini sudah sama-sama bagus karena memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan investasi ataupun trading Anda.
Selain kedua broker aset kripto ini, ada beberapa lagi aplikasi jual beli aset kripto seperti Pintu, Pluang, Rekeningku, Zipmex dan Luno yang bisa dijadikan pilihan dalam transaksi jual beli Bitcoin, Ethereum, BNB dan cryptocurrency lainnya.
Posting Komentar untuk "Tokocrypto vs Indodax, Manakah Yang Terbaik?"