Pluang vs Indodax, Manakah yang Terbaik?
Legalitas Aplikasi
Dalam hal legalitas perusahaan kedua aplikasi merupakan aplikasi legal dan terdaftar pada lembaga resmi negara Indonesia seperti BAPPEBTI dan OJK.
Legalitas aplikasi Pluang untuk transaksi kripto, emas dan indeks saham Amerika sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ). Dan untuk transaksi reksadana pada aplikasi juga telah terdaftar serta diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Untuk Indodax juga telah terdaftar di lembaga BAPPEBTI dan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) karena hanya memperdagangkan aset kripto saja maka Indodax tidak perlu mendapat ijin dari OJK.
Fitur Aplikasi
Pada aplikasi Pluang, terdapat 4 pilihan instrumen investasi seperti :
- Investasi Kripto (44 aset kripto)
- Investasi Indeks Saham Amerika (micro e-mini S&P 500 dan micro e-mini NASDAQ 100)
- Investasi Emas
- Investasi Reksadana
Sedangkan untuk Indodax hanya menawarkan investasi aset kripto. Jadi bisa disimpulkan dalam hal fitur aplikasi, Pluang lebih unggul dikarenakan memiliki beragam jenis investasi.
Jumlah Aset Kripto
Pada saat artikel ini ditulis, jumlah aset kripto yang dapat diperjualbelikan pada aplikasi Pluang hanya 44 jenis aset kripto. Walaupun jumlah aset hanya dibawah 44, namun aset crypto terkenal seperti Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, Solana, Cardano, Ripple, Dogecoin, Decentraland, The Sandbox dapat Anda beli pada aplikasi ini.
Sedangkan pada aplikasi Indodax ada lebih dari 100 jenis aset kripto yang dapat diperjualbelikan, termasuk salah satu koin micin yang sangat terkenal yaitu Shiba Inu (SHIB) dapat dibeli pada aplikasi Indodax melalui pair USDT.
Dalam hal jumlah aset yang diperdagangkan, jelas Indodax lebih unggul karena menawarkan jumlah aset yang sangat beragam.
Baca Juga : Indodax atau Tokocrypto, Manakah yang Terbaik?
Minimal Deposit Saldo
Minimum deposit rupiah di Pluang dan Indodax adalah sama yaitu Rp 10.000
Cara Top Up Saldo
Untuk top up saldo ke wallet Pluang terdapat beberapa cara baik transfer antar bank (BCA, Mandiri, Permata), virtual account (BRI, BNI, Permata, CIMB Niaga dan Danamon) serta melalui dompet digital seperti GoPay dan Link Aja.
Sedangkan untuk top saldo di Indodax juga melalui melalui virtual account (BCA, BNI, Mandiri, Sinarmas, Permata, Maybank), minimarket (Alfamart), dompet digital (ShopeePay, Dana, OVO, Link Aja, GoPay) dan voucher.
Minimal Transaksi Jual Beli
Baik aplikasi Pluang dan Indodax, untuk minimum transaksi jual dan beli aset kripto adalah sebesar Rp 10.000.
Baca Juga : Perbandingan Fee Transaksi Pintu vs Indodax
Fee Transaksi Jual Beli
Untuk fee transaksi jual beli, aplikasi Pluang tidak membebankan biaya apapun. Namun terdapat selisih harga beli dan harga jual (spread) pada sebuah aset.
Sedangkan Indodax tidak membebankan biaya transaksi untuk market limit (harga jual beli ditentukan pengguna), dan biaya sebesar 0.3% untuk market taker (harga jual beli mengikuti harga realtime di pasar).
Minimal Withdraw dan Fee Withdraw
Untuk minimal withdraw ke rekening aplikasi Pluang adalah sebesar Rp 200.000, sedangkan untuk fee withdraw tidak dikenakan fee.
Minimum withdraw ke rekening untuk aplikasi Indodax sebesar Rp 100.000 dengan fee tarik rekening sebesar Rp 25.000.
Kesimpulan
Bagi Anda yang ingin diversifikasi investasi dalam 1 aplikasi tentu Pluang lebih unggul karena menawarkan 4 jenis instrumen investasi yang berbeda. Namun bagi Anda yang ingin fokus pada aset crypto lebih baik memilih aplikasi Indodax karena bisa dikatakan aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi crypto terbaik di Indonesia karena memiliki jumlah aset kripto yang banyak serta sangat cocok bagi pemula karena penggunaan aplikasinya sangat mudah digunakan.
Tertarik ingin mencoba investasi atau bahkan trading aset kripto melalui aplikasi Indodax? Silahkan daftar melalui link berikut ini : Daftar Gratis Indodax
Posting Komentar untuk "Pluang vs Indodax, Manakah yang Terbaik?"